PSMK Resmi meluncurkan aplikasi E-Rapor SMK Bisa Versi 5,0
Halo sobat blogger. Kali ini blog matematika kembali memposting artikel ringan tentang peluncuran aplikasi Erapor SMK Bisa Versi 5,0. Tetapi kali ini versinya sudah mencapai versi 5,0. Sebuah perjalanan panjang yang cukup membuat kita deg degan. Apa kira-kira yang baru dari Erapor Versi 5,0 ini.
Erapor SMK Bisa Versi 5,0 ini di kembangkan oleh direktorat jenderal pembinaan SMK bersama Guru dan Praktisi pendidikan dengan menyesuaikan kurikulum yang ada sekarang ini yakni kurikulum 2013 Rev.
Pengembangan Erapor Versi 5,0 ini tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Perubahan sesikit tentang UKK pada menu cetak sertifikat dan Kegiatan ekstrakurikuler yang langsung include di dalamnya.
Saya pribadi belum menginstal aplikasi terbaru ini, mengingat belum sempat mendownloadnya. Tetapi setelah saya download akan langsung segera saya instal di komputer server sekolah.
Dalam perjalanannya Erapor SMK Bisa melalui proses yang cukup panjang. Sampai terakhir menggunakan Framework Laravel dan Database Postgresql. Disesuaikan dengan update terbaru Dapodikdasmen yang saat ini sudah mencapai versi 2020a.
Adapun beberapa fitur baru yang di berikan oleh Erapor SMK Versi 5.0 antara lain adalah
Pada dasarnya, Erapor Versi 5 ini tidak banyak perubahan. Hasil Penilaian dan cetak Rapornya masih sama dengan yang versi 4.1. Hanya saja ada penambahan di UKK.
Baca Juga : Mei 2018 Direktorat Pembinaan SMK me-Launching e-Rapor versi 4.0
Bagi sekolah yang ingin mendapatkan penilaian terbaik disarankan menggunakan aplikasi ini mengingat sekarang sistem penilaian sudah berbeda dengan zaman dahulu. Tetapi apakah kurikulum kita akan berubah lagi jika menteri Pendidikan di Ganti ? Kita lihat saja.
Pergantian Kurikulum sama saja dengan mengganti semua perangkat pendidikan salah satunya adalah sistem penilaian. Wacana di Indonesia adalah ganti Menteri Ganti Kurikulum. Kita tunggu saja apakah menteri pendidikan akan di ganti atau tetap itu-itu terus dengan metode pendidikan yang semakin lama semakin nyleneh.
Mungkin itu saja dulu curhatan saya tentang sistem penilaian yang ada di SMK. Semoga kita bisa mengaplikasikan Erapor SMK Bisa Versi 5 di seluruh Indonesia.
Bagi Teman-teman yang ingin mengunduh aplikasi erapor terbaru ini silahkan kunjungi tautan di bawah ini.
Baca Juga :
Erapor SMK Bisa Versi 5,0 ini di kembangkan oleh direktorat jenderal pembinaan SMK bersama Guru dan Praktisi pendidikan dengan menyesuaikan kurikulum yang ada sekarang ini yakni kurikulum 2013 Rev.
Pengembangan Erapor Versi 5,0 ini tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Perubahan sesikit tentang UKK pada menu cetak sertifikat dan Kegiatan ekstrakurikuler yang langsung include di dalamnya.
Saya pribadi belum menginstal aplikasi terbaru ini, mengingat belum sempat mendownloadnya. Tetapi setelah saya download akan langsung segera saya instal di komputer server sekolah.
Dalam perjalanannya Erapor SMK Bisa melalui proses yang cukup panjang. Sampai terakhir menggunakan Framework Laravel dan Database Postgresql. Disesuaikan dengan update terbaru Dapodikdasmen yang saat ini sudah mencapai versi 2020a.
Fitur Terbaru di Erapor SMK Bisa Versi 5.0
Adapun beberapa fitur baru yang di berikan oleh Erapor SMK Versi 5.0 antara lain adalah
- Penambahan Rule Asesor, Penguji internal dan eksternal UKK dan Kepala Program
- Penilaian prakerin mengambil referensi dari dapodik jadi tidak bisa manual input referensi di erapor smk
- Pembaharuan cetak rapor UTS
- Penambahan beberapa tabel dan perubahan beberapa field di Database
- Penyesuaian dengan teknologi terbaru
Penilaian UKK
Menu Penilaian UKK ini dapat muncul pada guru yang di beri tugas sebagai Assesor Internal. Adapun melakukan penilaian baik itu memasukan nilai pertama kali ataupun merubah nilai, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut:- Membuka Menu Penilaian.
- Membuka Menu Penilian UKK.
- Memilih Paket UKK yang akan kita lakukan Penilaian
- Memasukan nilai UKK siswa.
- Mengklik Tombol Simpan jika proses penilaian sudah selesai. Setelah mengklik tombol simpan maka akan muncul pada kolom keterangan predikat nilai UPK/UKK.
- Pada tampilan ini juga terdapat tombol Cetak. Tombol ini berfungsi untuk mencetak sertifikat.
 |
| Hasil Cetak Sertifikat UKK |
Kebutuhan Perangkat Agar Erapor Berjalan Maksimal
Spesifikasi minimal server lokal yang harus disediakan untuk aplikasi e-Rapor SMK Bisa adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Keras
- Processor Intel Core i5 (Prosesor 64 bit)
- RAM minimal 8 GB DDR3
- Jenis PC/Tower/Desktop dan bukan Laptop
- UPS Minimal 500VA
- Ethernet port
2. Perangkat Lunak
Sistem Operasi 64 bit (Windows 7/Windows 8/Windows 10/ Windows server /Linux)
3. Pengguna
Administrator adalah tenaga pendidik atau tenaga kependidikan memiliki kompetensi atau pengalaman di bidang teknologi informasi dan komunikasi
Pada dasarnya, Erapor Versi 5 ini tidak banyak perubahan. Hasil Penilaian dan cetak Rapornya masih sama dengan yang versi 4.1. Hanya saja ada penambahan di UKK.
Baca Juga : Mei 2018 Direktorat Pembinaan SMK me-Launching e-Rapor versi 4.0
Bagi sekolah yang ingin mendapatkan penilaian terbaik disarankan menggunakan aplikasi ini mengingat sekarang sistem penilaian sudah berbeda dengan zaman dahulu. Tetapi apakah kurikulum kita akan berubah lagi jika menteri Pendidikan di Ganti ? Kita lihat saja.
Pergantian Kurikulum sama saja dengan mengganti semua perangkat pendidikan salah satunya adalah sistem penilaian. Wacana di Indonesia adalah ganti Menteri Ganti Kurikulum. Kita tunggu saja apakah menteri pendidikan akan di ganti atau tetap itu-itu terus dengan metode pendidikan yang semakin lama semakin nyleneh.
Mungkin itu saja dulu curhatan saya tentang sistem penilaian yang ada di SMK. Semoga kita bisa mengaplikasikan Erapor SMK Bisa Versi 5 di seluruh Indonesia.
Bagi Teman-teman yang ingin mengunduh aplikasi erapor terbaru ini silahkan kunjungi tautan di bawah ini.
Baca Juga :
Posting Komentar untuk "PSMK Resmi meluncurkan aplikasi E-Rapor SMK Bisa Versi 5,0"