Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumus-Rumus Pembuktian Turunan dan Aturan Rantai

Halo sobat blogger sekalian. Kali ini BLOGMATEMATIKA akan membagikan postingan waktu saya kuliah dulu pada mata kuliah kalkulus dan analisis real. Postingan kali ini membahas tentang diferensial atau lebih sederhananya dalam matematika SMA disebut dengan turunan. Sebenarnya sebelum membahas konsep turunan alangkah baiknya sobat mengerti konsep tentang limit fungsi kemudian diterapkan dalam konsep turunan.





Pernahkan anda mendengar fungsi f(x)=axn dan ketika diturunkan menjadi f(x)=anxn1. Dari manakah rumus itu berasal ? Sebenarnya rumus itu adalah akibat dari turunan rumus-rumus sebelumnya yang membahas tentang aturan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian yang sudah saya posting dahulu.

Oke kita mulai saja pembahasannya.
Jika fungsi f1,f2,,fn terdiferensial di cI maka f1+f2++fn
dan f1f2,,fn terdiferensial di c, dimana
(f1+f2++fn)(c)=f1(c)+f2(c)++fn(c)(f1f2fn)(c)=f1(c)f2(c)fn(c)+f1(c)f2(c)fn(c)++f1(c)f2(c)fn(c)

Suatu kejadian khusus pada sifat diferensial perkalian adalah bilamana f1=f2==fn:=f maka berlaku
(fn)(c)=n(f(c))n1f(c)
Lebih khusus lagi jika f(x):=x maka fn(x)=xn. Kemudian kita akan mencari turunan dari g(x):=xn yaitu:

g(x)=n(f(x))n1f(x)=nxn11=nxn1


Fakta ini sudah kita kenal dengan baik pada kalkulus, yaitu bila y=xn maka y=nxn1


Notasi lain yang digunakan untuk f adalah Df dan dfdx bila x variabel bebas pada fungsi f, yaitu f=f(x). Notasi dfdx dikenal dengan notasi Leibniz salah seorang bapak penemu kalkulus diferensial.


Aturan Rantai (Chain Rule)



Ketika kita di SMA atau pada kuliah kalkulus dasar tentunya tidak asing lagi proses menentukan turunan fungsi y=sin(1+x2) seperti berikut:
y=cos(1+x2)ddx(1+x2)=cos(1+x2)121+x2ddx(1+x2)=cos(1+x2)121+x22x=cos(1+x2)x1+x2

Kita tentunya sudah cukup faham dengan prosedur menyelesaikan turunan fungsi y=sin(1+x2). Bagi anda yang belum faham tentang prosedur pengerjaan diatas silahkan membuka kembali buku kalkulus. Pertanyaan sekarang adalah apa dasar kita melakukan langkah-langkah ini ? Bagaimana pembenarannya ?

Pada bagian ini kita membahas turunan fungsi komposisi gf

Aturan Rantai Misalkan I dan J interval pada R, dan misalkan g:IR,f:JR adalah fungsi-fungsi dimana f(J)I, dan misalkan cJ. Bila f terdiferensial di c dan g terdiferensial di f(c) maka fungsi komposisi gf terdiferensial di c dimana(gf)(c)=g(f(c))f(c)


Bukti. Fakta yang diketahui pada teorema ini adalah cJ,f(J)I,f terdiferensial di c dan g terdiferensial di f(c). Tulis d:=f(c) dan defenisikan G:IR sebagai berikut:G(y):={g(y)g(d)ydjikayI,yd,g(d)jikay=d

Karena g terdiferensial di d, yaitu g(d) ada dan berlaku limydG(y)=g(d)=G(d) maka diperoleh bahwa G kontinu di d. Karena f kontinu di c dan f(J)I maka disimpulkan Gf juga kontinu di c, sehingga berlaku
limxc(Gf)(x)=(Gf)(c)=G(f(c))=G(d)=limydG(y)=g(d)=g(f(c))
ditulis limxc(Gf)(x)=g(f(c)). Menurut defenisi fungsi G maka diperoleh
g(y)g(d)=G(y)(yd)
untuk setiap yI. Jadi, untuk xJ dan misalkan y=f(x) maka berlaku
gf(x)gf(c)=g(f(x))g(f(c))=g(y)g(d)=G(y)(yd)=G(f(x))(yd)=Gf(x)(f(x)f(c))

Untuk xc, kita bagi kedua ruas persamaan yang baru diperoleh dengan xc, diperoleh gf(x)gf(c)xc=Gf(x)f(x)f(c)xc

Diambil limit mendekati c pada kedua ruas maka diperoleh,
limxcgf(x)gf(c)xc=limxcGf(x)f(x)f(c)xc=limxcGf(x)limxcf(x)f(c)xc(fg)(c)=g(f(c))f(c)Pada ilustrasi awal  bahasan ini, fungsi h(x)=sin(1+x2) dapat dipandang sebagai komposisi fungsi h=gf dimana g(x)=sin(x) dan f(x)=1+x2. Kemudian fungsi f(x)=1+x2 suatu komposisi fungsi f=g1f1 dimana g1(x)=x dan f1(x)=1+x2.
Untuk fungsi komposisi yang terdiri dari tiga fungsi seperti ini, aturan rantai dapat diperumum sebagai
(gg1f1)(c)=g(g1f1(c))g1(f1(c))f(c)
Contoh berikut adalah cara lain membuktikan turunan fungsi f:=fffnfaktor
Misalkan f:IR terdiferensial pada I dan g(y)=yn. Karena g(y)=nyn1 dan fn=gf, maka berdasarkan aturan rantai diperoleh (gf)(x)=g(f(x))f(x) yaitu (fn)(x)=n(f(x))n1f(x) untuk setiap xI.

Contoh berikut ini menentukan derivatif fungsi dengan menggunakan aturan rantai dan defenisi derivatif
Misalkan fungsi f didefenisikan sebagai berikut f(x):={x2sin(1/x)Jikax00Jikax=0 Tentukan f(x) !

Penyelesaian

Untuk x0 kita dapat menggunakan aturan rantai bersamaan dengan formula turunan hasil kali, yaitu diperoleh
f(x)=2xsin(1/x)cos(1/x),untukx0
Untuk x=0 tidak ada aturan yang dapat digunakan. Oleh karena itu dikembalikan ke defenisi originalnya, yaitu
f(x)=limx0f(x)f(0)x0=limx0x2sin(1/x)x=limx0xsin(1/x)=0
Langkah terakhir menggunakan hasil yang pernah dipelajari pada pokok bahasan limit, ingatkah?...lihat lagi. Jadi fungsi f terdiferensial pada R dengan derivatif
f(x):={2xsin(1/x)cos(1/x)Jikax00Jikax=0
Ingat nilai 0 pada derivatif f (cabang bawah) tidak diperoleh dari f(0)=0.

Diperhatikan bahwa fungsi f kontinu di x=0 tetapi fungsi f tidak mempunyai limit di x=0 (mengapa ?), f tidak kontinu di 0.

Posting Komentar untuk "Rumus-Rumus Pembuktian Turunan dan Aturan Rantai"